—Mantra Mantra Live Experience.


Mantra Mantra Live, Graha Cakrawala
Mantra Mantra Live—Graha Cakrawala
2019 adalah tahunnya mas Kunto Aji.
Siapapun pasti setuju dengan statement-ku yang satu ini.

Agaknya bukan suatu hal yang berlebihan jika aku mengutarakan terima kasih kepada mas Aji beserta segenap pelaku musik yang ikut andil dalam pembuatan masterpiece bertemakan kesehatan mental ini.

Atas bait-bait yang sukses beresonansi dengan raga yang sesungguhnya butuh lebih banyak afeksi.

Atas lirik-lirik yang telah berhasil menyelamatkan entah berapa jiwa yang selama ini berteriak dalam diam di luar sana.

Atas uluran pesan-pesan yang meyakinkan bahwa kita akan baik-baik saja. Tidak apa-apa, menangis saja. Percaya bahwa semua akan berakhir baik-baik saja.

Biarkanlah semesta bekerja untukmu.

• • •

14 September 2018.
Mantra Mantra, album kedua Kunto Aji dirilis.
And I've been religiously streaming the whole tracks ever since.

This is the album I'll cherish forever in a special place somewhere deep in my heart. Album ini dirilis pada momen yang sangat tepatsetidaknya untuk diriku sendiri. Aku yang saat itu sedang penat maksimal dengan keadaan. Kuliah, proker, kehidupan sosial, lengkap dengan topping anxiety dan overthinking. Hampir tidak pernah merasa cukup. Hampir selalu menyalahkan diri atas apa yang terjadi. Minim apresiasi diri sendiri. Mau nangis, susah (if you know me, aku susah sekali nangis). Mau curhat ke teman, merasa gak pantas. I'd say it was one of the most draining phases in my life, mentally and physically.

Lalu datang Mantra Mantra.
Langsung buyar sealbum-album.

Cinta pertamaku adalah Rehat. I've never found a whole damn song with lyrics that resonate perfectly with my current situation, at that time. Dengan Rehat, aku serasa dipuk-puk oleh kakak baik berwujud melodi dan sederet kata-kata yang menenangkan hati. Dengan Rehat, aku akhirnya bisa nangis. Dengan nangis, setidaknya batu di dadaku berkurang satu. Mungkin seminggu penuh aku putar terus Rehat di mana-mana waktu itu. Sampai sekarang pun, aku masih kembali ke Rehat saat ingin merasa tenang dan ditenangkan.Tenangkan hati, semua ini bukan salahmu.  Jangan berhenti, yang kau takutkan takkan terjadi.

Setelah itu hadir Pilu Membiru Experience.
Air mata gak kira-kira banjirnya.
Kok ya ada lagu dengan kisah sesedih dan sesakit itu, tapi juga bisa bikin selega itu.

Saat itu, tiket pensi dengan guest star Kunto Aji sudah di tangan. Harapanku hanya semoga tidak ada halangan buat nonton mas Aji.

• • •


21 November 2019.
Hari H pensi.
Hari H Mantra Mantra Live.

Hasil ambis dengan Desy, hamdalah dapat barisan tepat depan panggung. Waktu itu Malang habis hujan, alhasil aku datang pakai sepatu basah. Lowkey kademen. Berbekal koyo cabe, antangin, dan minyak telon, jadilah itu gig paling jompo kami berdua.

Pembukaan diisi oleh Sulung. Rasanya tenang sekali disapa oleh background debur ombak dan lirik yang sukses mengingatkanku untuk berdamai dengan diri sendiri.

Lanjut narasi mas Aji yang sampai saat ini masih melekat di kepalaku.


"...apapun memori yang akan muncul di kepala kalian, lepaskan saja. Biarkan saja."

Lalu intro Pilu Membiru dimulai.
Nangis. Sampe jelek.
Kepalaku bahkan ga memutar satu memori spesifik apapun waktu itu, tapi entah kenapa sakit banget rasanya. Klimaksnya pas bagian bridge.


Masih banyak yang belum sempat aku sampaikan padamu.

Udah gak tau lagi air mata mau dibuang ke mana. Sampai gak kuat mau ikutan sing along. Noleh, samping kiriku ada mbak-mbak nangis. Belakangku mbak-mbak sesenggukan. Samping kananku Desy, tapi dia gak nangis-nangis amat, sih (spoiler: Desy nangisnya pas didoain mas Aji supaya cepat punya pacar!).

Lanjut cinta pertamaku, Rehat. Ternyata dengar Rehat live lebih nampol tenangnya. Puk-puknya lebih terasa.

Lagu demi lagu di setlist kali ini dibawakan tanpa cela. Pentas ditutup dengan semarak Konon Katanya dan ritual mas Aji bikin konten video sembari merentangkan tangan diiringi lagu Bungsu. Kemudian sempat-sempatnya mas Aji turun panggung untuk menyapa penonton.

Ah, what a day.

Malam itu aku pulang dengan hati senang, tenang, dan lega.

• • •

Beberapa waktu setelah stage Mantra Mantra Live Malang, aku nemu cuitan di Twitter yang kurang lebih berbunyi, "Apapun masalahnya, solusinya adalah nonton konser Kunto Aji." and I couldn't agree more. Nonton konser Kunto Aji, meskipun bukan kuanggap sebagai "solusi", adalah salah satu escape mechanism yang patut dipertimbangkan karena sebagus itu, sepuas itu, dan senangis itu.

Lain kali, jikalau diberi luang waktu dan biaya, aku rekomendasikan nonton Mantra Mantra Live walau hanya sekali. Kurasa pendengar setia Mantra Mantra perlu tau rasanya menangis saat mendengar narasi-narasi mas Kunto, bahkan sebelum disapa intro Pilu Membiru. Rasanya dipuk-puk secara live sama Rehat. Rasanya naik roller coaster emosi jiwa sepanjang performance. Rasanya indirectly diteriaki "Yok, bisa yok!" selama nonton.

Looking forward to watch another stage of Mantra Mantra.
Mantra Mantra Mania, Mantap!

Comments